bahasa/language

English French German Spain Italian Dutch Russian Brazil Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
bahasa/language

Minggu, 28 November 2010

Penyakit Tuberkulosis (TBC) 

Penyakit TBC adalah merupakan suatu penyakit yang tergolong dalam infeksi yang disebabkan oleh bakteri Mikobakterium tuberkulosa. Penyakit TBC dapat menyerang pada siapa saja tak terkecuali pria, wanita, tua, muda, kaya dan miskin serta dimana saja. Di Indonesia khususnya, Penyakit ini terus berkembang setiap tahunnya dan saat ini mencapai angka 250 juta kasus baru diantaranya 140.000 menyebabkan kematian. Bahkan Indonesia menduduki negara terbesar ketiga didunia dalam masalah penyakit TBC ini.

Penyakit TBC paru-paru dapat disembuhkan. Namun karena kekurangpekaan si penderita dan kurangnya informasi berkaitan cara pencegahan dan pengobatan TBC, kematian pun tak jarang terjadi. Oleh karena itu dibutuhkan tindakan dini untuk mencegah dan mengobati penyakit TBC.
  1. Bakteri yang menyebabkan:
  2. Mycobacterium tuberculosis
  3. Mycrobacterium bovis
  4. Mycrobacterium africanum
  5. Mycrobacterium canetti
  6. Mycrobacterium microti
  • Cara Penularan Penyakit TBC
  • Penularan penyakit TBC adalah melalui udara yang tercemar oleh Mikobakterium tuberkulosa yang dilepaskan/dikeluarkan oleh si penderita TBC saat batuk, dimana pada anak-anak umumnya sumber infeksi adalah berasal dari orang dewasa yang menderita TBC. Bakteri ini masuk kedalam paru-paru dan berkumpul hingga berkembang menjadi banyak (terutama pada orang yang memiliki daya tahan tubuh rendah), Bahkan bakteri ini pula dapat mengalami penyebaran melalui pembuluh darah atau kelenjar getah bening sehingga menyebabkan terinfeksinya organ tubuh yang lain seperti otak, ginjal, saluran cerna, tulang, kelenjar getah bening dan lainnya meski yang paling banyak adalah organ paru.
     
  • Gejala Penyakit TBC
  • Gejala penyakit TBC digolongkan menjadi dua bagian, yaitu gejala umum dan gejala khusus. Sulitnya mendeteksi dan menegakkan diagnosa TBC adalah disebabkan gambaran secara klinis dari si penderita yang tidak khas, terutama pada kasus-kasus baru.

    1. Gejala umum (Sistemik)
    - Demam tidak terlalu tinggi yang berlangsung lama, biasanya dirasakan malam hari disertai keringat malam. Kadang-kadang serangan demam seperti influenza dan bersifat hilang timbul.
    - Penurunan nafsu makan dan berat badan.
    - Batuk-batuk selama lebih dari 3 minggu (dapat disertai dengan darah).
    - Perasaan tidak enak (malaise), lemah.

    2. Gejala khusus (Khas)
    - Tergantung dari organ tubuh mana yang terkena, bila terjadi sumbatan sebagian bronkus (saluran yang menuju ke paru-paru) akibat penekanan kelenjar getah bening yang membesar, akan menimbulkan suara "mengi", suara nafas melemah yang disertai sesak.
    - Kalau ada cairan dirongga pleura (pembungkus paru-paru), dapat disertai dengan keluhan sakit dada.
    - Bila mengenai tulang, maka akan terjadi gejala seperti infeksi tulang yang pada suatu saat dapat membentuk saluran dan bermuara pada kulit di atasnya, pada muara ini akan keluar cairan nanah.
    - Pada anak-anak dapat mengenai otak (lapisan pembungkus otak) dan disebut sebagai meningitis (radang selaput otak), gejalanya adalah demam tinggi, adanya penurunan kesadaran dan kejang-kejang.

    Pada penderita usia anak-anak apabila tidak menimbulkan gejala, Maka TBC dapat terdeteksi kalau diketahui adanya kontak dengan pasien TBC dewasa. Sekitar 30-50% anak-anak yang terjadi kontak dengan penderita TBC paru dewasa memberikan hasil uji tuberkulin positif. Pada anak usia 3 bulan – 5 tahun yang tinggal serumah dengan penderita TBC paru dewasa dengan BTA positif, dilaporkan 30% terinfeksi berdasarkan pemeriksaan serologi/darah.
  • Pengobatan Penyakit TBC
  • Pengobatan bagi penderita penyakit TBC akan menjalani proses yang cukup lama, yaitu berkisar dari 6 bulan sampai 9 bulan atau bahkan bisa lebih. Penyakit TBC dapat disembuhkan secara total apabila penderita secara rutin mengkonsumsi obat-obatan yang diberikan dokter dan memperbaiki daya tahan tubuhnya dengan gizi yang cukup baik.
     
    • Jika Anda menduga diri Anda menderita TBC, apa yang harus dilakukan?
    1. Mintalah pertolongan dokter, puskesmas, atau mintalah penjelasan kepada kader kesehatan di daerah Anda. Jangan malu untuk menanyakan secara rinci kondisi kesehatan Anda. Para medis akan memberikan obat-obatan yang memadai untuk menghilangkan TBC pada tubuh Anda.
    2. Jaga asupan makanan sebaik mungkin. Banyak makan makanan yang kaya protein dan vitamin.
    3. Istirahat dengan seimbang. Usahakan meluangkan waktu sebentar untuk beristirahat jika sudah lelah saat bekerja.
    4. Disiplin memakan obat yang diresepkan oleh dokter.
    • Jika saudara satu rumah Anda terkena TBC, apa yang Anda lakukan?
    1. Sebaiknya memeriksakan seluruh anggota keluarga untuk mengetahui apakah ada tertulari.
    2. Anak-anak harus diberi vaksin TBC.
    3. Penderita yang dinyatakan petugas medis terjangkit TBC, harus makan, minum, dan tidur terpisah dari anggota keluarga lain.
    4. Penderita TBC harus berhati-hati dan selalu menutup mulut ketika batuk dan jangan sekali-sekali meludah di sembarang tempat.
    5. Bawalah segera anak-anak jika ada gejala menderita TBC.
    6. Pengobatan harus segera dilakukan dan rutin.
    •  Produk K-Link yang disarankan :
    1. K-Link Kino,  dipasang di bagian telapak kaki bagian atas.
    2. UIE K-Liquid Chlorofil, dosis 3 x 1 sloki dalam 1 gelas air sehari
    3. K-Ayu Asmo, dosis 2 x 2 kapsul per hari
    4. Gamat emultion
    5. Propolis Platinum 
    6. K- Sauda VCO

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar